Contents
Pengertian Komunikasi Multimedia
Komunikasi adalah suatu proses penyampian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain dan dapat menimbulkan umpan balik.
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berarti banyak atau bermacam–macam. Media berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu.
Komunikasi multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
Menurut Vaughan (2004), multimedia adalah kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video yang disampaikan dengan komputer atau di manipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif.
Definisi lainnya mengenai multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Wikipedia).
Dengan demikian, pengertian Komunikasi Mutimedia adalah suatu proses yang melibatkan elemen-elemen atau komponen-komponen sebagai pembawa beberapa informasi yang spesifik berupa kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video dapat juga di manipulasi secara digital yang dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif dengan komputer, perangkat elektronik dan atau media elektronik lainnya.
Karakteristik Multimedia
Terdapat empat karakteristik dasar sistem multimedia:
- Sistem yang dikontrol oleh komputer,
- Sebuah sistem yang terintegrasi,
- Sebagai informasi yang direpresentasikan secara digital,
- Antarmuka pada media tampilan akhir biasanya bersifat interaktif. (Marshall, 2001).
Jenis–Jenis Multimedia
Terdapat tiga jenis multimedia:
1. Multimedia Interaktif
Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
2. Multimedia Hiperaktif
Multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
3. Multimedia Linier
Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.
Sejarah Multimedia
- Komputer berawal dari kalkulator mekanik: Pascaline –Blaise Pascal, 1643
- Analytical Engine — Charles Babbage, 1822
- ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator) –Mauchly & Eckert, 1946
- Intel 8000 series (1970-an) Perubahan signifikan mulai terjadi.
- Apple I (1976), Apple II (1977)
- Apple LISA (1983) memperkenalkan mouse.
- Apple Macintosh (1984) memperkenalkan GUI, suara, dan monitor resolusi hitam putih resolusi tinggi.
- 1990-an: Multimedia PC (MPC) diperkenalkan
- MPC Level 1: 386SX-16, 4MB RAM, 30MB HDD, 8 bit audio, 8 bit VGA, CD-ROM
- MPC Level 2: 486SX-25, 8MB RAM, 160MB HDD, 16 bit audio, 16 bit SVGA, 2× CD-ROM
- MPC Level 3: Pentium 75, 16MB RAM, 500MB HDD, 16 bit audio, 16 bit SVGA, 4× CD-ROM
Multimedia PC dewasa ini: Pentium IV/setara, 2-2.5 GHz, 128MB-1GB RAM, 10-100GB HDD, 64 bit audio, 32 MB video, video capture, DVD-ROM, modem
Multimedia dapat mengembangkan kemampuan indera dan menarik perhatian serta minat. Computer Technology Research (CTR), menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar, tetapi mengingat 50% dari yang dilihat & didengar & 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus.
Kelebihan Komunikasi Multimedia
1. Lebih Komunikatif & Interaktif
Informasi yang disajikan menggunakan gambar dan animasi sehingga lebih mudah dipahami dan terdapat umpan balik dari orang lain walaupun menggunakan media
2. Mudah dilakukan perubahan
Perkembangan organisasi, lingkungan, ilmu pengetahuan teknologi, dan lain- lain berpengaruh terhadap informasi.
Dalam multimedia, semua informasi disimpan dalam komputer. Informasi itu bisa diubah ditambahkan, dikembangkan, atau digunakan sesuai dengan kebutuhan.
3. Lebih leluasa menuangkan kreativitas
Pengembang multimedia atau multimedia designer atau author dapat menuangkan kreativitasnya supaya informasi dapat lebih komunikatif, estetis dan ekonomis sesuai kebutuhan. Hal ini bisa dilakukan karena perangkat lunak multimedia menyediakan tools.*
Referensi: Munir. 2012. Multimedia: Konsep & A plikasi dalam Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta Bina Nusantara. 2005. Prinsip – prinsip Dasar Multimedia Interaktif.