Tips Vlog: Cara Membuat Video Youtube yang Menarik

Tips Vlog: Cara Membuat Video Youtube yang Menarik

Katalisnet.com — Vlog menjadi tren kekinian di kalangan content creator. Cukup bermodal smartphone, siapa pun bisa membuat vlog dan diunggah ke media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, atau TikTok. Berikut ini pengertian vlog dan tips vlogging yang menarik.

Membuat vlog (vlogging atau nge-vlog) prinsipnya sama seperti blogging (ngeblog). Hanya saja, konten vlog –seperti namanya– berupa video yang biasanya diunggah ke Youtube.

Orang yang mengunggah video tersebut disebut sebagai vlogger atau YouTuber. Google Indonesia pun mencatat, sejak tahun 2014 saat vlog mulai booming, ada peningkatan hingga 600 persen video yang diunggah ke YouTube.

Vlog hakikatnya merupakan komunikasi. Vlogger –sebagai komunikator– menyampaikan pesan kepada audiens.

Contents

Pengertian Vlog

Secara bahasa, menurut Cambridge Dictionary, vlog adalah singkatan dari video blog atau video log berisi ungkapan pemikiran, pendapat, atau pengalaman yang direkam dan dipublikasikan di internet (a video blog: a record of your thoughts, opinions, or experiences that you film and publish on the internet).

Pembuatnya disebut vlogger dan aktivitasnya disebut vlogging atau nge-vlog. Berbeda dengan blog biasa yang umumnya berisi teks (tulisan), vlog berupa video –biasanya video pendek durasi 1-20 menit.

Read More

Dengan kata lain, vlogging adalah blogging dengan membuat konten video. 

Para vlogger biasanya membuat video berisi opini, cerita, atau kegiatan harian (disebut daily vlog). Vlogger yang menggunakan YouTube sebagai media publikasi videonya disebut YouTuber.

Dilansir dari Wikipedia, definisi vlog adalah aktivitas nge-blog yang dikelola secara terstruktur menggunakan media video. Video hasil rekaman memiliki durasi yang pendek (<20 menit).

Menggunakan alat perekam video atau kamera yang sederhana, siapa pun bisa nge-vlog hanya dengan smartphone. Kapan pun dan di mana pun bisa nge-vlog.

Jenis vlog paling digemari antara lain review produk, unboxing, gaming, tutorial, travelling, kuliner, dan humor.

Postingan Vlog terdiri dari pembuatan video diri Anda di mana Anda berbicara tentang subjek tertentu seperti melaporkan atau mengulas produk atau acara. Bahkan dapat berfungsi sebagai cara untuk membagikan proses artistik Anda atau memberikan panduan tutorial tentang praktik atau topik kreatif.

Beberapa vlogger bahkan menggunakannya sebagai sarana untuk berbagi seni pertunjukan atau musik baru yang mereka buat.

 

Cara Membuat Vlog

Banyak tutorial membuat blog. Google sendiri membuat panduan vlogging di halaman resminya, YouTube Creator Academy.

Untuk ide konten, Google menyebutkan jenis blog video yang populer. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah semua video ini bersifat komunikatif, dengan menggunakan nada santai atau informal.

“Anda seperti berada dalam sebuah ruangan dan berbicara dengan teman-teman,” tulis Google.

1. Topik pribadi

Hal pertama yang dipikirkan banyak orang ketika mendengar “vlogging” adalah seseorang yang mendokumentasikan suatu hari dalam kehidupan pribadinya.

Hal ini efektif karena kreator membuka diri kepada penonton, biasanya dilakukan dari rumah, dan berbagi pemikirannya kepada penonton. Hal ini bisa membuat penonton tertarik karena serasa mengintip kehidupan orang lain.

2. Topik Umum

Dengan jenis ini, Anda masih dapat berbicara langsung kepada penonton secara pribadi, tetapi topiknya bukan tentang kehidupan pribadi Anda. Misalnya topik yang bersifat lebih umum seperti ulasan produk, saran, video perjalanan, atau tutorial.

3. Mendongeng

Bercerita (story telling) di depan kamera adalah cara bagus lainnya untuk bersikap komunikatif. Bisa jadi topiknya adalah mengenai pengalaman Anda minggu lalu, saat berangkat ke kantor, atau cerita lucu tentang salah satu anggota keluarga Anda yang punya hobi menarik.

Kisahnya bisa jadi lucu, sedih, atau bahkan menarik. Intinya, sebuah kisah menarik yang diceritakan dengan baik dapat membuat vlog yang sangat menyenangkan untuk ditonton.

4. Karakter fiktif

Video bernaskah dan naratif sekalipun dapat menjadi komunikatif bila ada aktor yang memainkan karakter seorang vlogger.

Apakah cara itu berhasil? Lihat saja beberapa video bernaskah yang paling sukses di YouTube, seperti The Guild, pemenang Emmy Lizzie Bennet Diaries, dan Breaking Out. Masing-masing melibatkan karakter fiktif yang berbicara ke kamera.

Para penonton mungkin sudah tahu bahwa orang-orang yang mereka tonton sedang bermain peran, tetapi mereka masih tetap menikmati gaya bicara langsung.

5. Video pelengkap

Bagaimana jika Anda tidak ingin menjadikan video utama yang Anda buat sebagai vlog? Anda masih bisa bersikap komunikatif pada video pelengkap. Video seperti ini dapat dibuat terpisah dari konten utama, atau disisipkan di awal dan/atau akhir video. Bisa berupa sambutan sederhana kepada penonton sebelum video utama, atau pesan ajakan setelah video utama.

6. Menanggapi komentar

Subscriber biasanya sangat senang jika mendengar Anda memanggil nama mereka dalam video. Menanggapi komentar—terutama di depan kamera—menunjukkan bahwa Anda mendengarkan tanggapan penonton, Anda peduli dengan hal yang mereka pikirkan, dan Anda mau berinteraksi.

Semua ini akan membangun loyalitas penggemar. Jika Anda tidak ingin membuat vlog seperti ini, memberikan tanggapan dalam komentar sudah cukup membantu.

Tips agar tampil keren di depan kamera

Sekarang mari kita bahas secara detail apa yang harus Anda pertimbangkan saat hendak berbicara di depan kamera.

Ingat, cara ini biasanya berhasil jika Anda bersikap apa adanya dan membiarkan kepribadian sejati Anda memancar.

1. Gunakan topik yang jelas

Vlogger yang sukses biasanya menggunakan suatu topik yang tampak jelas pada judul dan thumbnail, yang mereka sampaikan dalam video.

Siapkan gagasan yang jelas mengenai hal yang ingin Anda katakan, dan tetaplah fokus pada topik tersebut (daftar poin pembicaraan dapat membantu Anda agar tetap fokus).

2. Pilih lokasi Anda

Lokasi dapat menyampaikan banyak hal tentang siapa Anda dan apa yang Anda bicarakan di depan kamera. Lakukan eksperimen pengambilan gambar ketika Anda sedang duduk santai di rumah, atau sambil berjalan-jalan, yang dapat menambah latar belakang visual yang menarik.

3. Perhatikan penampilan Anda

Penonton akan menentukan apakah mereka ingin terus menonton video dalam lima detik pertama, dan penampilan Anda dapat berpengaruh. Apakah Anda ingin tampil dengan dandanan yang lengkap dan rapi? Atau ingin bergaya keren dan santai?

4. Cari cahaya

Pencahayaan yang cerah dan tidak redup biasanya ideal karena dapat memaksimalkan warna dan ketajaman gambar. Cahaya lembut paling bagus untuk warna kulit, baik berupa sinar matahari yang menembus tirai, atau difusi cahaya yang berasal dari bohlam lampu.

5. Bingkai gambar Anda

Pertimbangkan untuk menempatkan kamera sedekat mungkin, namun tetap membuat Anda merasa nyaman, dan ingat bahwa ada banyak penonton yang mungkin menonton di layar berukuran kecil.

Pikirkan ketinggian tripod dan posisi Anda dalam frame. Beberapa kreator senang menempatkan kepalanya persis di tengah, sementara yang lain lebih suka dengan penempatan agak ke samping. Dan yang tak kalah penting, jangan lupa untuk memfokuskan kamera!

6. Dekatkan mulut ke mikrofon

Sebaiknya mulai dengan rekaman yang bersih dan jelas, karena suara terkadang lebih penting daripada kualitas gambar. Jika penonton tidak bisa mendengar Anda, pesan Anda tidak akan tersampaikan.

Cobalah untuk berada dekat dengan mikrofon kamera, atau gunakan mikrofon eksternal yang dapat menangkap suara Anda dengan baik.

7. Pilih gaya Anda

Gaya Anda adalah perilaku atau sikap yang umumnya Anda tampilkan, dan ini terkait langsung dengan brand channel Youtube Anda.

Apa yang Anda ingin sampaikan kepada penonton mengenai diri Anda? Keren? Percaya diri? Sarkastis? Ada banyak kreator yang tampil dengan sangat bersemangat dan super positif, tetapi Anda tidak harus seperti itu.

Lakukan eksperimen dengan gaya Anda sendiri dan biarkan itu berkembang secara alami dari waktu ke waktu.

Secara umum, sebaiknya duduk atau berdiri santai, dan bicaralah seolah-olah Anda sedang bercakap-cakap dengan orang lain.

8. Biasakan diri Anda

Praktik, praktik, praktik! Buatlah beragam video, walaupun Anda tidak pernah menguploadnya. Tonton video yang telah direkam, kemudian buat daftar tentang hal apa saja yang perlu diperbaiki.

Kemungkinan besar, Anda akan semakin baik dan makin terbiasa. Saat Anda sudah siap untuk tumbuh dan berkembang, pertimbangkan untuk mengupload video tersebut dan dapatkan masukan langsung dari penonton.

9. Tambahkan energi

Sebagian besar kreator sukses cenderung meningkatkan volume suara dan antusiasme mereka. Setelah Anda merasa cukup nyaman di depan kamera, pertimbangkan untuk mencoba hal ini.

Jika biasanya nilai energi yang Anda keluarkan adalah 5, cobalah untuk meningkatkannya menjadi 8 atau 9 untuk benar-benar menunjukkan gairah Anda dan mengajak penonton merasakan hal yang sama. Tentu saja jika Anda lebih senang menampilkan sikap tenang dan kalem, itu juga boleh.

10. Mulai dengan hebat

Derek dari Veritasium menggunakan pendekatan ini: yang dimaksud memulai dengan hebat adalah “mengisi bagian awal” video Anda dengan bagian-bagian terbaik, atau promosi tentang bagian-bagian terbaik.

“Opener” ini dapat membantu memikat perhatian penonton dan menjaga mereka agar tidak beranjak pergi. 

11. Edit untuk mengubah kecepatan

“Jump cut” adalah teknik pengeditan saat Anda memotong di tengah-tengah adegan yang sama, atau serupa, untuk menghilangkan filler words atau gumam “eee” atau “hmm” kemudian menyatukan segmen-segmen tersebut.

Suka atau tidak, itulah cara untuk meningkatkan kecepatan video dan menjadikannya lebih baik secara naratif.

Sebagian orang memotong di tengah kalimat, sebagian yang lain melakukannya setelah setiap kalimat, sementara ada juga yang sama sekali tidak menggunakan jump cut, dan semua cara itu boleh saja dilakukan. 

12. Upload dan buat agar video Anda mudah ditemukan

Ingatlah, untuk mengemas video dengan cara yang sesuai dengan kontennya. Buatlah thumbnail, judul, dan deskripsi yang mencerminkan hal yang Anda bicarakan. Google menyebutnya “memenuhi janji video”, sehingga penonton senang karena telah mengklik video tersebut!

Kesimpulan

Vlog adalah video blog atau blog berupa video. Membuat video bisa dilakukan dengan peralatan sederhana seperti smartphone yang sudah dilengkapi kamera dan microphone.

Vlogging –sebagaimana blogging– adalah berbagai pengalaman atau pengetahuan dalam format video dan biasanya diunggah ke YouTube.

Bicaralah di depan kamera tentang hal yang Anda sukai. Jadilah diri sendiri dan jangan terlalu kritis terhadap diri sendiri. Jika Anda bersikap unik dan autentik, vlog Anda akan menyenangkan untuk ditonton.

Untuk teknis pembuatan video, jika Anda memerlukan studio atau ingin syuting di luar ruangan dengan kualitas video terbaik, Anda bisa gunakan Jasa Pembuatan Video Katalisnet.

Demikian pengertian vlog dan cara membuat vlog atau tips vlogging yang menarik. Happy Vlogging!

 

Related posts