Katalisnet.com — Startup atau start-up dalam bahasa Indonesia disebut perusahaan rintisan. Istilah ini merujuk pada bisnis atau perusahaan yang baru didirikan atau belum lama beroperasi.
Namun demikian, startup tidak berlaku untuk semua bidang usaha. Istilah startup merujuk pada perusahaan bidang teknologi dan informasi atau bisnis yang menanfaatkan teknologi internet.
Bisnis transportasi online seperti Gojek, marketplace Tokopedia, dan agen perjalanan online Traveloka adalah contoh startup yang saat ini sudah berkembang menjadi perusahaan besar berjuluk “Unicorn”.
Unicorn merupakan gelar yang diberikan pada suatu startup yang memiliki nilai valuasi (nilai dari suatu startup) lebih dari US$1 miliar.
Di atas Unicorn ada lagi level Decacorn dan hectocorn. Decacorn adalah startup dengan valuasi mencapai 10 miliar dolar AS. Hectocorn merupakan startup dengan valuasi 100 miliar dolar AS.
Contents
Pengertian Startup
Secara bahasa, menurut kamus Merriam-Webster, startup adalah “perusahaan bisnis pemula” (a fledgling business enterprise).
Menurut Investopedia, startup adalah perusahaan muda yang didirikan oleh satu atau lebih pengusaha untuk mengembangkan produk atau layanan unik dan membawanya ke pasar.
Sesuai sifatnya, tipikal startup cenderung operasi tali sepatu, dengan pendanaan awal dari pendiri atau teman dan keluarga mereka.
Tantangan pertama bagi sebuah startup adalah membuktikan validitas konsep tersebut kepada calon pemberi pinjaman dan investor.
Salah satu tugas pertama startup adalah mengumpulkan sejumlah besar uang untuk mengembangkan produk lebih lanjut. Untuk melakukan itu, mereka harus membuat argumen yang kuat, jika bukan prototipe, yang mendukung klaim mereka bahwa ide mereka benar-benar baru atau merupakan perbaikan besar terhadap sesuatu di pasar.
Meskipun sebagian besar startup gagal, beberapa pengusaha paling sukses dalam sejarah menciptakan startup seperti Microsoft (didirikan oleh Bill Gates), Ford Motors (didirikan oleh Henry Ford), dan McDonald’s (didirikan oleh Ray Kroc).
Pada tahap awal, perusahaan pemula memiliki sedikit atau tidak ada pendapatan yang masuk. Mereka memiliki ide bahwa mereka harus mengembangkan, menguji, dan memasarkan. Itu membutuhkan banyak uang, dan pemilik startup memiliki beberapa sumber potensial untuk dimanfaatkan:
Sumber pendanaan tradisional termasuk pinjaman usaha kecil dari bank atau credit unions, pinjaman, dan hibah yang dibuat oleh organisasi nirlaba dan pemerintah.
Apa yang disebut inkubator, sering dikaitkan dengan sekolah bisnis dan lembaga nonprofit lainnya, memberikan bimbingan, ruang kantor, dan pendanaan awal untuk perusahaan rintisan.
Pemodal ventura dan investor malaikat secara aktif mencari startup yang menjanjikan untuk membiayai dengan imbalan saham di perusahaan setelah diluncurkan.
Karakteristik Startup
- Usaha didirikan usianya tak lebih lama dari 3 tahun
- Tenaga kerja kurang dari 20 orang
- Penghasilan Tak lebih dari 1 M per Tahun
- Tahap Pengembangan Usaha
- Operasionalnya Lebih Banyak di Dunia Digital
- Hasil Produksi Berupa Digital ataupun Jasa.
Peluang Bisnis
Startup menegaskan adanya peluang bisnis dengan memanfaatkan teknologi internet. Merintis usaha startup bahkan tidak membutuhkan banyak modal.
Untuk membuka usaha, kini hanya bisa dilakukan dengan membuat blog atau website dan memajang barang dagangan atau jasa.
Modal yang di butuhkan hanya koneksi internat dan kekuatan produk atau barang/jasa. Biaya yang dibutuhkan memang ada, namun tak sebanyak biaya membuka usaha manual untuk menyewa atau membangun gedung dan memperkerjakan karyawan.
Munculnya Startup dimulai sekitar tahun 2000 ketika banyak perusahaan melakukan digitalisasi bisnis dengan membuat website. Momen tersebut dikenal dengan istilah buble dot com.
Peluang bisnis startup ada di sejumlah bidang, antara lain:
- Permainan atau Game
- Pendidikan atau Edukasi
- Perdagangan atau Ecommerce
- Informasi
Demikian Pengertian Startup, Contoh, dan Peluang Bisnis.*