Satgas: Jika Kasus Tak Terkendali, PPKM Darurat Diperpanjang

Aturan Baru dalam Pengetatan PPKM Mikro Darurat

Katalisnet.com, Jakarta —  Satgas Penanggulangan Covid-19 menyatakan peluang PPKM Darurat diperpanjang terbuka jika kasus dianggap terus tak terkendali.

“Pemerintah akan terus melihat efek implementasi kebijakan di lapangan. Jika kondisi belum cukup terkendali, maka perpanjangan kebijakan maupun penerapan kebijakan lain bukanlah hal yang tak mungkin dilakukan demi kesehatan dan keselamatan secara luas,” ujar Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers di akun YouTube Sekretaris Presiden, Selasa (13/7/2021).

Wiku menyebutkan, pemerintah terus memantau perkembangan kasus. Pemerintah masih berharap PPKM Mandiri mampu mengatasi kasus virus Corona di Indonesia.

“Diharapkan, kebijakan ini dapat secara signifikan memperbaiki kasus COVID-19 secara signifikans. Terkait dengan target-target kebijakan seperi jumlah testing, tracing maupun vaksinasi, pemerintah pusat telah intruksikan masing-masing kepala daerah untuk lakukan PPKM Darurat atau PPKM diperketat, yang berjalan selaras dengan pengandalian di hulu yaitu PPKM Mikro,” ucap Wiku.

Belum Diputuskan

Menko Bidang Marves, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan kebijakan diperpanjang tidaknya PPKM Darurat akan diambil pada akhir pekan.

Read More

“Saya lapor Presiden akan monitor. Saya tidak bisa jawab lusa selesai gak diperpanjang, gak bisa! Jumat lapor presiden apakah PPKM Darurat diperpanjang apa selesai saya berangkat pada data-data yang didapat,” katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Update, Selasa (13/7/2021).

Luhut mengatakan melandainya kurva Covid-19 hanya bisa dicapai apabila mobilitas masyarakat berkurang sedikitnya 20%.

“Saya sampaikan kalau mobilitas kita naikkan 20% hampir pasti flat kalau angka ini. Namun kalau ada yang main-main apalagi minggu depan hari libur apakah kita bisa?” ujar Luhut

“Harus jelas penjelasan saya jangan sepotong-sepotoong. Dengan data sekarang bisa konsisten bisa begitu (flattening data Covid-1),” ujar Luhut. (Antara/CNBC Indonesia)

 

Related posts