Pengertian Digitalisasi Bisnis, Digital Marketing, dan Contohnya. Dasar-Dasar Go Digital untuk Pelaku Usaha.
Revolusi Industri 4.0 atau era internet mengharuskan pelaku usaha melakukan digitalisasi bisnis. Revolusi industri 4.0 sudah mengubah tatanan sistem perindustrian dari teknologi yang berkembang pesat menjadi teknologi digital.
Di era serba-online, mau tidak mau semua sistem bisnis konvensional beralih atau merambah dunia digital. Perdagangan pada era digital sudah tidak mengenal batas negara dan waktu.
Pemerintah Indonesia kini gencar mendorong pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk go digital.
Digitalisasi menjadi salah satu kunci dalam hal memperkuat merek (brand) agar tetap relevan dan terhubung secara kuat dengan pelanggan. Hal tersebut bakal berdampak pada penjualan dan pendapatan pelaku usaha.
Dunia bisnis harus mampu merespons perubahan yang terjadi secara real-time atau dalam waktu yang bersamaan, tetap terhubung dengan konsumen, serta menjaga keberlangsungan bisnis.
Contents
Pengertian Digitalisasi Bisnis
Salah satu perintis Revolusi Industri 4.0, Klaus Schwab, menyatakan revolusi industri 4.0 merupakan sebuah teknologi baru yang menggabungkan dunia fisik, biologis, dan digital. Revolusi ini memengaruhi semua disiplin ilmu, baik bidang ekonom maupun industri.
Digitalisasi bisnis adalah perubahan komunikasi, interaksi, dan fungsi bisnis menjadi digital. Pada penerapan bisnis, digitalisasi melakukan transformasi proses bisnis, fungsi, dan model bisnis diaplikasikan pada teknologi digital.
Digitalisasi bisnis merupakan proses transformasi bisnis dari konsep konvensional menjadi virtual, meliputi proses transaksi dan penerapan sistem perusahaan.
Digitalisai juga membuat komunikasi yang terjalin antara konsumen dan penjual berlangsung dua arah. Berbeda dari era sebelum digital, saat ini penjual dan pembeli dapat berkomunikasi dua arah.
Praktisnya, digitalisasi bisnis adalah sebuah bisnis memiliki website dan akun media sosial, selain memanfaatkan marketplace dan layanan online seperti Grab atau Gojek.
Para pelaku bisnis melakukan transaksi, negosiasi, dan komunikasi melalui sebuah aplikasi atau website. Hanya dengan mengakses melalui smartphone, semua kebutuhan terkait transaksi bisnis dapat diselesaikan.
Pengertian Digital Marketing
Setelah bisnis go digital, maka langkah berikutnya adalah melakukan pemasaran digital atau digital marketing.
Pemasaran internet ini wajib dilakukan karena konsumen “zaman now” cenderung fokus menggunakan ponsel pintarnya untuk mengakses berbagai informasi yang tersedia di internet.
Per definisi, digital marketing adalah pemasaran produk atau jasa melalui internet atau menggunakan berbagai platform digital (digital marketing platform).
Youtube, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Line termasuk platform digital yang efektif bagi pemasaran digital, selain website sebagai “hub” atau sentral kehadiran online (online presence) bisnis.
Menurut Web Marketing Academy, digital marketing adalah penggunaan saluran online yang mencakup search engine, platform media sosial, pembuatan iklan dan konten yang bertujuan untuk mengedukasi, melibatkan, dan memasarkan produk/layanan kepada pembeli potensial.
Ringkasnya, digital marketing adalah segala jenis aktivitas pemasaran yang menggunakan media internet.
Jenis-Jenis Digital Marketing
Berikut ini jenis-jenis digital marketing sebagaimana dikutip dari Convertful.
1. Punya Website
Bisnis Anda harus memiliki website sendiri plus akun media sosial. Website merupakan persyaratan utama untuk menang dalam persaingan digital.
Bisnis Anda tidak cukup dengan “nebeng” ke marketplace, sebagaimana saya share di video berikut ini:
Memiliki website sendiri menunjukkan profesionalisme bisnis atau perusahaan Anda. Web juga membantu customer memahami produk atau jasa Anda.
Selain itu, website merupakan sales representative selama 24 jam. Kapan pun dan di mana pun orang bisa mengunjungi dan mengenali produk/jasa Anda.
Web pun menjadi media penjualan produk atau jasa secara lebih mudah serta menjadi media promosi yang lebih hemat biaya dan lebih efektif.
2. Content Marketing
Content Marketing adalah jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar atau pengunjung website.
Contoh content marketing antara lain postingan blog, video, podcast, dan e-Book. Web bisnis Anda tidak hanya berisi produk atau jenis jasa, tapi juga berisi artikel atau tulisan menarik yang sekiranya mendatangkan banyak pengunjung.
Content Marketing juga bisa dilakukan dengan cara content placement atau memasang tulisan (advertorial/product review) di website orang lain, khususnya untuk mendapatkan backlink berkualitas.
3. Search Engine Optimization (SEO)
SEO atau Search Engine Optimization adalah proses mendapatkan traffic berkualitas baik yang secara gratis maupun berbayar.
Agar menarik banyak pengunjung, web bisnis Anda harus menerapkan SEO dengan mengoptimalisasi desain dan konten, seperti menentukan kata kunci yang relevan untuk judul, deskripsi, serta membangun backlink.
SEO terdiri dari SEO On-Page dan SEO Off-Page. Intinya adalah mengoptimalkan website agar mudah dan cepat dirambah, diindeks, dan diperingkat mesin pencari di posisi teratas halaman hasil pencarian (SERP).
4. Search Engine Marketing (SEM)
Search Engine Marketing adalah jenis digital marketing berupa pemasangan iklan di mesin pencari seperti google, Yahoo, dan Bing.
Search engine marketing juga dikenal sebagai pencarian berbayar (Paid Search), klik berbayar (Pay per Click), atau iklan pencarian berbayar (Paid search adversiting).
Di halaman hasil pencarian Google sering ada tanda “Ad” (Iklan) bagi link teratas. Hal ini menandakan website tersebut menggunakan Paid Search Google Adwords. Google akan meletakan website tersebut pada halaman teratas hasil pencarian.
5. Social Media Marketing (SMM)
Sosial Media Marketing adalah beriklan di media sosial untuk promosi web bisnis atau produk/jasa dan mendatangkan pengunjung atau pelanggan/klien.
6. Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah sistem bisnis dengan membayar jasa seseorang ketika orang tersebut berhasil menjual produk atau jasa seorang merchant atau perusahaan yang mempunyai produk atau jasa yang dipasarkan melalui Internet dan membutuhkan orang lain untuk menjual produk/jasanya.
Affiliate marketing adalah kerja sama dengan afiliasi atau rekanan untuk mempromosikan produk dan jasa pada konsumen.
7. Email Marketing
Email marketing adalah jenis pemasaran digital berupa penggunaan email sebagai media promosi suatu produk atau jasa.
8. Instant Messaging Marketing
Instant Messaging Marketing atau lebih pemasaran/promosi melalui pesan singkat (SMS) adalah tren komunikasi terkini. Lebih dari 1,5 miliar orang secara global menggunakan Whatsapp, diikuti Facebook Mesengger, dan WeChat.
Metode pemasaran seperti ini terbilang laris mulai dari beberapa tahun yang lalu. Anda pastinya sering mendapatkan pesan singkat yang berisi promosi suatu barang atau jasa.
9. Video
Video merupakan konten populer di kalangan pengguna internet. Popularitas Youtube menunjukkan konten video sangat digemari. Youtube bahkan menjadi mesin pencari kedua setelah Google Search.
Buatlah channel di Youtube dan buat serta bagikan video menarik dan bermanfaat. Anda bisa menyisipkan iklan Anda di video tersebut.
10. Podcast
Podcast menemukan masa kejayaannya saat ini. Anda bisa membuat podcast sendiri atau pasang iklan di podcaster populer.
Anda bisa kontak Tim Katalis untuk pembuatan Website, Video, dan Podcast untuk digital marketing bisnis Anda.
Demikian Pengertian Digitalisasi Bisnis, Digital Marketing, dan Contohnya. (RL)