Pengertian Website, Sejarah, dan Perkembangannya

Pengertian dan Sejarah Website

Katalisnet.comWebsite (situs web) adalah salah satu jenis halaman di internet berisi informasi berupa teks (tulisan), gambar, video, tautan, audio, animasi, dll.

Jenis halaman lainnya di internet adalah aplikasi (apps). Bedanya dengan website, aplikasi harus diunduh (download) dan dipasang (install) sebelum bisa dibuka/diakses.

Berikut ini Pengertian Website, sejarah, dan perkembangannya.

Contents

Pengertian Website

Website adalah apa yang kita kunjungi atau buka setiap hari di internet. Saat komputer atau ponsel terkoneksi dengan internet, kita biasa buka Google, Wikipedia, atau situs berita seperti Detikcom, Kompas.com, Katalis.net, dan sejenisnya. Semua itu adalah website.

Website (Indonesia: situs web, situs, atau web saja) adalah suatu halaman yang sering kita kunjungi ketika berselancar di dunia maya, entah itu ketika mencari informasi, mencari hiburan ataupun belanja online Internet.

Secara bahasa, menurut KBBI, website atau disingkat web adalah sistem untuk mengakses, memanipulasi, dan mengunduh dokumen hipertaut yang terdapat dalam komputer yang dihubungkan melalui internet; jejaring; jaringan.

Read More

Masih menurut KBBI, situs web adalah program komputer yang menjalankan peladen yang menyediakan akses kepada beberapa laman.

Laman sendiri artinya “halaman utama dari suatu situs web yang diakses oleh pengguna pada awal masuk ke situs tersebut”.

Secara teknis, website adalah kumpulan halaman di internet yang tergabung kedalam suatu nama domain atau subdomain tertentu. Domain sendiri adalah alamat website yang diawali dengan http, https, atau www atau tanpa awalan apa pun dan diakhiri dengan dot com (.com), dot net (.net), dot id (.id), dan sejenisnya yang disebut ekstensi domain.

Menurut Wikipedia, website atau situs web adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi.

Website berisi tampilan berupa teks, gambar, animasi, audio, video atau gabungan satu dengan lainnya (multimedia).

Dalam pengertian lain, website adalah kumpulan halaman web yang saling terkoneksi dan memiliki data informasi yang saling terkait. Website terdiri dari halaman dan sekumpulan halaman yang disebut homepage.

Pengertian Website Menurut Para Ahli

  • Hidayat (2010): Website adalah kumpulan halaman yang digunakan untuk menampikan informasi teks, gambar, animasi, suara atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing masing dihubungkan
    dengan jaringan jaringan halaman.
  • Yeni Susilowati (2019) Website adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait antara halaman yang satu dengan halaman lain, yang biasanya ditempatkan pada sebuah server web yang dapat diaksesp melalui jaringan interet ataupun jaringan wilayah lokal (LAN).
  • Hakim Lukmanul (2004): Website adalah fasilitas internet penghubung dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page sementara link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca lewat browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan aplikasi browser lainnya.
  • Gregorius (2000): Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait satu sama lain. Web terdiri dari page/halaman, dan kumpulan halaman yang disebut homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait yang berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web.
  • Yuhefizar (1998): Website adalah suatu metode untuk menampilkan informasi pada internet, baik berupa teks, gambar, suara atau video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext), dapat diakses melalui sebuah browser.

Demikian pengertian website. Pengertian praktisnya, website atau situs web adalah halaman di internet berisi beragam informasi.

Unsur-Unsur Website

Sebuah website memiliki tiga unsur, elemen, atau komponen.  Tanpa adanya ketiga unsur ini, sebuah website tidak akan pernah ditemukan dan diakses oleh pengguna di internet.

Ketiga unsur yang dimaksud adalah:

1. Domain

Domain adalah alamat website. Jika website diibaratkan sebagai produk, maka domain adalah merek. Domain diibaratkan sebuah alamat tempat atau bangunan/rumah/kantor di internet. Contoh domain: katalis.net, romeltea.com, google.com, detik.com.

2. Hosting

Hosting adalah tempat penyimpanan data, file, dan konten website. Hosting memiliki peran untuk menyimpan semua database (script, gambar, video, teks, dan sebagainya) yang diperlukan untuk membentuk suatu website.

3. Konten

Konten adalah isi website. Tanpa adanya konten pada website, maka website bisa dikatakan tidak memiliki tujuan yang jelas.

Konten pada website dapat berupa teks, gambar atau video. Jika dilihat dari konten yang disuguhkan, terdapat beberapa macam website.

Konten website sangat beragam, tergantung jenis dan pemilik website, antara lain:

  1. Website mesin pencari e.g. google.com, bing.com, yahoo.com
  2. Website berita e.g. detik.com, republika.co.id, liputan6.com
  3. Website pribadi (biasa disebut blog) e.g. romeltea.com, romelteamedia.com
  4. Website bisnis — marketplace, toko online.
  5. Website media sosial e.g. facebook.com, twitter.com, instagram.com, youtube.com
  6.  Website lembaga — website resmi instansi pemerintah/swasta.

Sejarah Website

Mengutipl laman History of Webiste, orang yang berjasa menemukan website adalah Sir Tim Berners-Lee.

Ilmuwan komputer asal Inggris itu menjadi insinyur software (perangkat lunak) di CERN –laboratorium fisika (partikel besar) yang berada di dekat Jenewa, Swiss.

Penemuan website dimulai ketika Berners merasakan masalah atau kesulitasn soal bagaimana berbagi informasi satu sama lain.

Pada Oktober 1990, Berners menulis tiga teknologi dasar hingga kini menjadi dasar web dibuat (yang juga muncul pada bagian-bagian browser web Anda).

Ketiganya yaitu:

  • HTML: HyperText Markup Language. HTML adalah bahasa format buat web.
  • URI: Uniform Resource Identifier. Semacam “alamat” yang unik. Fungsinya untuk mengidentifikasi ke setiap sumber daya yang ada di web. Kini lebih awam disebut URL.
  • HTTP: Hypertext Transfer Protocol. Memungkinkan Anda untuk mengambil kembali sumber daya yang terhubung dari seluruh web.

Berners juga menulis halaman web editor/browser pertama (“WorldWideWeb.app”) serta server web pertama (“httpd”).

Pada akhir tahun 1990, halaman web pertama akhirnya disediakan di internet secara terbuka. Tahun 1991, orang-orang di luar CERN, termasuk orang awam, juga diundang untuk bergabung dengan komunitas web baru ini.

Dengan demikian, awal mula lahirnya website adalah sebagai media atau alat komunikasi otomatis untuk berbagi informasi antar ilmuwan di berbagai belahan dunia.

Tim Berners Lee membuka website untuk publik pada 6 Agustus 1991. Tahun 1994, ia mendirikan World Wide Web Consortium yang berfungsi mengembangkan protokol dan guideline untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang website.

Sejarah website dimuat di laman Cern sebagai rumah website pertama (home of the first website).

Pada 1994, terdapat sekitar 2.738 website terdaftar dan aktif.

Website dapat dimiliki oleh individu, organisasi, atau perusahaan. Pada umumnya sebuah website akan menampilkan informasi atau satu topik tertentu, meskipun saat ini banyak website yang menampilkan berbagai informasi dengan topik yang berbeda.

Perkembangan Website

Hingga kini ada tiga generasi website, yaitu Web 1.0, Web 2.0, dan kini Web 3.0 yang belum terjadi. Kita baru melewati era Web 1.0 dan sedang berada di era Web 2.0. Berikut ini perbedannya menurut Elastos.

1. Web 1.0 (1990 – 2005)

Web 1.0 adalah generasi pertama dari internet. Disebut juga website statis, Web 1.0 memiliki halaman web dasar yang dapat diakses dan dikomersialkan untuk pertama kalinya. Protokol seperti HTTP, HTML dan XML berasal dari awal dunia web.

Peramban web pertama datang selama web 1.0, ISP pertama yang memungkinkan Anda terhubung (melalui dial-up), dan alat pengembangan web pertama. Bahasa perangkat lunak seperti Java dan Javascript juga berasal dari masa ini.

Secara keseluruhan, itu adalah hari-hari awal untuk internet. Ciri utamanya adalah tidak adanya interaksi dengan pengguna dan karenanya dikenal sebagai “web statis”.

2. Web 2.0 (2006 – sekarang)

Diciptakan pada tahun 1999 oleh Darcy DiNucci, web 2.0 mengacu pada budaya partisipatif yang telah tumbuh di internet melalui konten yang dibuat pengguna atau “isi buatan pengguna” (user generated content), media sosial, dan aksesibilitas yang tersebar luas.

Web 2.0 telah menyebabkan pergeseran cara kita mengakses world wide web. Kita sekarang dapat menggunakan ponsel dan memiliki banyak aplikasi (app) di ujung jari. Ratusan aplikasi baru ditambahkan ke Play Store dan App Store setiap hari.

Ponsel pintar kita memiliki kamera bawaan yang kualitasnya lebih tinggi daripada kebanyakan kamera sebenarnya dari web 1.0. Saat ini, semua orang dapat menjadi pembuat konten (content creator) dan membagikan konten mereka 24/7. Ini adalah bagian mendasar dari web 2.0 dan karenanya disebut juga “web dinamis”.

Generasi Web 2.0 saat ini juga mendorong hiruk-pikuk media sosial dengan Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, dan yang lainnya, mengikuti perintis media sosial seperti MySpace.

Komunikasi digital juga telah mencapai puncak baru dengan orang-orang yang memilih untuk menggunakan aplikasi seperti WhatsApp atau FB Messenger daripada SMS sekolah lama.

Perbedaan utama antara web 1.0 dan web 2.0 adalah akses internet seluler yang tersebar luas. Mendunia! Hampir 4 miliar orang memiliki akses internet saat ini, dibandingkan dengan hanya 1 miliar pada tahun 2005.

Sulit untuk tidak menyebutkan bahwa web 2.0 juga bertanggung jawab untuk menempatkan data pribadi kita di tangan perusahaan besar yang terpusat.

Bisnis besar menghasilkan uang dari data pribadi Anda dengan menjualnya kepada pemasar yang melakukan iklan bertarget, secara sempit mengasah audiens khusus mereka.

Meskipun itu berarti Anda mungkin melihat lebih banyak iklan untuk hal-hal yang Anda minati, Anda tidak pernah melihat satu sen pun dari penjualan data Anda.

Web 2.0 terjebak dalam siklus destruktif dan menindas. Itu telah kehilangan kontak dengan konsep asli internet — web terdesentralisasi di mana peserta jaringan sama dan kontrol pusat tidak ada lagi. Pergeseran paradigma diperlukan untuk kembali ke jalur semula.

3. Web 3.0 (Segera)

Web 3.0 adalah generasi internet berikutnya dan saat ini belum ada. Web3 adalah masa depan internet. Web 3.0 membuat pengguna mengontrol data mereka sendiri.

Para pengguna (user) akan berpindah dari media sosial ke email atau belanja dengan satu akun dipersonalisasi, membuat catatan di Blockchain dari seluruh aktivitas.

tiga generasi website

Demikian pengertian website serta sejarah dan perkembangannya.*

 

Related posts