151. Safe Search
Hasil pencarian dengan kata-kata kasar atau konten dewasa tidak akan muncul bagi orang yang menghidupkan safe search.
152. Google+ Circles
Walaupun Google+ tidak terlalu aktif, Google masih menunjukan hasil pencarian dari penulis atau situs yang telah Anda tambahkan kedalam circle Google+ Anda.
153. “YMYL” Keywords
Google memiliki standar konten yang tinggi untuk Keyword “Your Money or Your Life” (YMYL).
154. DMCA Complaints
Google akan men-“downrank” halaman yang terkena DMCA complaint yang resmi.
155. Domain Diversity
Bigfoot Update seharusnya menambakan beberapa domain ke tiap halaman SERP.
156. Transactional Searches
Google terkadang menunjukan berbagai macam hasil dari keyword yang berhubungan dengan shopping, seperti jadwal penerbangan.
157. Local Searches
Untuk pencarian local, Google sering meletakkan hasil pencarian lokal diatas hasil pencarian organic SERP.
158. Top Stories Box
Keyword tertentu akan memicu Top Stories Box. Top Stories (juga dikenal sebagai News Box) adalah fitur SERP yang menampilkan berita yang berkaitan dengan permintaan pencarian.
159. Prefernsi Brand Besar
Setelah Vince Update, Google mulai memberikan brand besar dorongan untuk beberapa keyword.
160. Shopping Results
Google terkadang menunjukan hasil Google shopping di organic SERP
161. Image Results
Google images terkadang muncul di halaman normal, hasil pencarian organic.
162. Easter Egg Results
Google memberikan lusinan hasil easter egg. Sebagai contoh ketika anda mencari “Atari Breakout” di Google image search, hasilnya akan bisa dimainkan.
163. Single Site Results for Brands
Domain atau brand-oriented keyword akan membawa beberap hasil dari situs yang sama.
164. Payday Loans Update
Ini adalah agoritma spesial yang didesain untuk membersihkan query yang sangat spam.
165. Brand Name Anchor Text
Branded anchor text itu brand signal yang simpel dan kuat.
166. Branded Searches
Orang-orang akan mencari brand di Google. Jika mereka mencari brand Anda, ini akan menunjukan kepada Google bahwa situs Anda adalah brand asli.
167. Brand + Keyword Searches
Apakah orang-orang akan mencari keyword yang spesifik bersamaan dengan brand Anda? Jika iya, Google kemungkinan akan memberikan ranking boost ketika orang-orang mencari versi keyword tanpa brand di Google.
168. Situs yang Memiliki Facebook Page dan Likes
Brand cenderung memiliki Facebook page dengan jumlah like yang banyak.
169. Situs yang Memiliki Profil Twitter dengan Follower
Profil Twitter dengan follower yang banyak menandakan popular brand.
170. Official Linkedin Company Page
Banyak sekali bisnis yang “real” memiliki halaman Linkedin.
171. Known Authorship
Pada Februari 2013, CEO Google Eric Schimdt mengklaim:
“Dalam hasil pencarian, informasi yang dikaitkan dengan profil online yang diverifikasi akan diberi peringkat lebih tinggi dari konten tanpa verifikasi, yang akan membuat sebagian besar pengguna mengklik secara alami pada hasil teratas (terverifikasi).”
172. Legitimacy of Social Media Accounts
Akun media sosial dengan 10.000 pengikut dan 2 posting mungkin ditafsirkan jauh berbeda dari akun dengan 10.000 pengikut yang kuat dengan banyak interaksi. Bahkan, Google mengajukan patent untuk menentukan apakah akun media sosial itu asli atau palsu.
173. Brand Mentions on Top Stories
Brand besar selalu di-mention di-top stories setiap saat. Bahkan beberapa brand mendapatkan feed berita dari website mereka sendiri di halaman pertama.
174. Unlinked Brand Mention
Brand terkadang mendapatkan mention tanpa dihubungkan dengan link Google cenderung melihat brand yang tidak ditautkan sebagai sebauh sinyal brand.
175. Brick and Mortar Location
Bisnis yang “real” memiliki kantor. Mungkin saja Google akan menggunakan lokasi sebagai cara untuk menentukan situs tersebut brand besar atau tidak.
176. Panda Penalty
Situs dengan konten berkuaitas rendah, akan kurang terlihat dalam pencarian setelah mendapatkan panda penalty.
177. Links to Bad Neighborhoods
Tautan menuju “bad neighborhood” akan menurunkan visibilitas situs web Anda.
178. Redirects
Redirect yang cerdik adalah tindakan yang tidak baik. Jika ketahuan, situs Anda tidak hanya akan diberi penalti, namun juga tidak akan di-deindex.
179. Popups or “Distracting Ads”
Dokumen Google Rater Guidelines mengatakan bahwa popups dan iklan yang menggagu adalah tanda situs dengan kualitas rendah.
180. Interstitial Popups
Google akan memberikan penalti kepada situs yang menampilkan iklan popup “interstitial” kepada user mobile
181. Site Over-Optimization
Google akan memberikan penalty jika situs Anda over-optimizing, seperti keyword stuffing, header tag stuffing, excessive keyword decoration.
182. Konten “Sampah”
Google patent mengaris bawahi bahwa Google akan mengidentifikasi konten “sampah” yang dapat menolong untuk menyaring konten yang auto-generated.
183. Doorway Pages
Google menginkan halaman yang Anda tampilkan ke Google sama dengan yang dilihat oleh user. Jika halaman Anda membawa user ke halaman yang lain, maka itu disebut “doorway page”. Google tidak menyukai “doorway page”.
184. Ads Above the Fold
Page layout algorithm akan memberikan penalty kepada situs dengan above the fold ads yang terlalu banyak tanpa memiliki konten yang berarti.
185.Hiding Affiliate Links
Terlalu jauh menyembunyikan affiliate link (terutama dengan cloacking) akan berakhir dengan penalty.
186. Fred
Nama panggilan yang diberikan kepada serangkaian update dari Googleyang dimulai dari tahun 2017. Fred akan menargetkan situs dengan konten rendahan yang lebih memilih keuntungan daripada membantu user-nya.
187. Affiliate Sites
Bukan rahasia lagi jika Google bukan penggemar terbesar dari affiliate site.
188. Autogenerated Content
Google juga membenci autogenerated content. Jika Google mencurigai situs Anda menggunakan konten yang diproduksi secara otomatis, maka Google akan memberikan penalti dan tidak meng-index situs web Anda.
189. PageRank Sculpting yang Berlebihan
PageRank sculpting yang berlebihan dengan nofollow seluruh outbound link akan menjadi tanda bahwa Anda mempermainkan system.
190. IP Address Flagged as Spam
Jika server IP Anda ditandai sebagai spam, itu akan mempengaruhi seluruh situs dalam server yang sama.
191. Meta Tag Spamming
Keyword stuffing juga dapat terjadi di dalam meta tags. Jika Google berfikir bahwa Anda memasukan keyword ke judul dan tag sebagai usaha untuk mempermainkan algoritma, mereka mungkin akan memberikan situs Anda penalti.
192. Hacked Site
Jika situs web Anda terkena hack, maka situs Anda akan mengalami penurunan ranking.
193. Unnatural Influx of Links
Influx link yang dadakan dan tidak alami adalah tanda pasti dari link palsu.
194. Penguin Penalty
Situs yang terkena penalti dari Google Penguin, secara signifikan kurang terlihat dalam hasil pencarian. Meskipun, Penguin saat ini lebih berfokus menyaring bad link dibandingkan memberikan penalty seluruh situs web.
195. Link Profile with High % of Low Quality Links
Banyaknya link yang digunakan bersumber dari tempat yang digunakan black hat SEO bisa jadi tanda dari permainan system.
196. Link dari Website yang Tidak Berhubungan
Persentase yang tinggi dari backlink yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan topik yang ada di situs akan menambah kesempatan anda untuk di penalti secara manual.
197.Unnatural Links Warning
Google telah mengirim ribuan pesan “Google Search Console notice of detected unnatural links”. Ini biasanya menandai penurunan ranking, meskipun tidak 100% selalu terjadi.
198. Low-Quality Directory Links
Backlink dari low-quality directory bisa berujung pada penalty.
199. Widget Links
Google akan curiga pada link yang secara otomatis dihasilkan ketika pengguna menyematkan “widget” di situs mereka.
200. Link dari Class C IP yang Sama
Mendapatkan link dengan jumlah yang tidak natural dari situs dengan server IP yang sama akan membantu Google untuk menentukan link anda berasal dari satu jaringan blog.
Itu dia daftar 200 faktor SEO yang memengaruhi peringkat website di Google. Backlinko terus update dengan daftarnya yang melegenda di dunia SEO ini.
Masih ada faktor SEO berikutnya di halaman 5.