Katalis.net — Bisnis online adalah kegiatan usaha secara online dengan memanfaatkan internet. Salah satu cara mudah bisnis online adalah dengan menjadi reseller.
Menjadi reseller yang nyaris tanpa modal selain gadget (komputer/laptop/smartphone) plus koneksi internet.
Bagaimana cara menjadi reseller? Berikut ini Katalisnet rangkumkan dari berbagai sumber.
Contents
Pengertian Reseller
Reseller adalah menjual produk dari produsen dengan margin harga untuk mengambil keuntungan. Reseller tidak perlu memproduksi atau membuat sendiri barang yang akan dijual karena ia bisa mengambilnya dari produsen.
Jadi, reseller adalah seseorang yang membeli produk dari supplier untuk dijual kembali kepada konsumen.
Seorang reseller bebas untuk tetap menggunakan brand produk dari supplier atau membuat brand tersendiri. Namun, biasanya reseller selalu menyetok barang dari supplier terlebih dahulu sebelum menjualnya.
Menjadi reseller berarti Anda leluasa mengatur produk yang akan dijual. Karena produk akan berada di tangan Anda, maka akan lebih unggul dari sisi marketing (pemasaran).
Anda dapat membuat foto produk menjadi katalog sesuai dengan branding. Selain itu, reseller juga harus mengatur inventori produk, menguasai alur jual beli online, hingga cara promosi produk yang tepat.
Dengan demikian, menjadi reseller berarti memaksimalkan internet agar mendapat keuntungan dari sistem reseller.
Misalnya, Anda dapat menggunakan berbagai channel untuk menjual produk, seperti membuat website, bergabung di platform marketplace, membuat channel YouTube, dan sebagainya.
Tips Menjadi Reseller
Berikut ini langkah-langkah memulai bisnis online dengan cara menjadi reseller.
1. Memilih Produk
Langkah pertama menjadi reseller adalah memilih atau menentukan produk yang akan dijual.
Banyak sekali barang yang bisa Anda jual sebagai reseller, mulai dari pakaian wanita, baju-baju muslim, makeup, skincare, sepatu, hingga dekorasi rumah.
Membuka bisnis online dengan menjadi reseller, Anda bisa menjual lebih dari satu brand produk.
2. Menentukan Harga
Beberapa supplier mungkin telah menentukan berapa profit yang bisa didapat oleh reseller yang menjual produknya.
Biasanya, penetapan profit ini sekitar 10% – 20%. Beberapa supplier juga terkadang sudah menentukan kisaran harga jual kembali oleh reseller.
Misalnya, harga jual di supplier adalah Rp50 ribu, maka reseller bisa menjual kembali produk tersebut antara Rp55 ribu sampai dengan Rp65 ribu.
Jika supplier tidak menentukan berapa kisaran keuntungan atau harga jual kembali yang boleh dipatok oleh reseller, maka Anda bisa terlebih dulu melakukan riset.
Anda bisa mencari produk yang sama atau sejenis yang Anda jual di toko online atau e-commerce. Catat berapa rata-rata harga jual produk tersebut.
Selanjutnya, Anda bisa menggunakan informasi tersebut sebagai patokan penentuan harga jual.
Strategi Pemasaran: Online Marketing
Karena usaha Anda berupa bisnis online, maka strategi pemasaran yang dilakukan berupa pemasaran daring atau online marketing, yakni promosi dan penjualan secara online melalui media internet.
1. Membuat Website
Membuat atau memiliki website sendiri, berupa toko online, merupakan strategi utama dalam pemasaran online.
Website sangat berperan dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu konsumen mengetahui bisnis Anda, promosi yang hemat, dan media bisnis yang mudah.
Dengan memiliki website, Anda bisa dengan mudah menjual produk. Dengan kemudahan dan lengkapnya informasi yang tersedia, orang akan cenderung mencari produk yang diinginkan melalui pencarian di internet.
Sebuah website bisa dijangkau oleh orang-orang dan pelanggan potensial selama 24 jam sehari. Mereka bisa dengan mudah melihat produk yang Anda jual, mudah berkomunikasi dengan Anda, dan bisnis Anda akan terlihat lebih kredibel.
Tentukan nama brand Anda, lalu buat logo, dan siapkan website toko online Anda. Strategi pemasaran di website sangat efektif untuk meningkatkan pengunjung ke website bisnis Anda.
Selain mengisinya dengan produk yang dijual dan review produk, Anda bisa membuat konten berupa berita terkini atau dan artikel-artikel menarik sebagai bentuk pemasaran konten (content marketing).
Anda bisa kontak Tim Katalisnet untuk Jasa Pembuatan Website.
2. Manfaatkan media sosial
Buatlan akun di media sosial –seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Pinterest– guna mendukung website bisnis reseller Anda.
Gunakan sosial media yang memiliki banyak pengguna, seperti Facebook dan Instagram. Setelah itu, tentukan konten yang banyak menarik dan kreatif sebagai kunci sukses pemasaran melalui sosial media.
Tidak hanya terpaku pada teks, variasikan juga dengan konten-konten video, infografik, gambar, atau hal-hal lainnya yang dapat menarik minat customer.
Pemasaran melalui media sosial dikenal dengan sebutan SMO –singkatan dari Social Media Optimization.
SMO merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan traffik yang tertarget menuju website melalui aktivitas media sosial.
Media yang digunakan untuk optimasi SMO seperti Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai sumber trafik sekaligus backlink bagi website toko online reseller Anda.
Di media sosial Youtube Anda bisa melakukan video marketing. Dengan cara ini, Anda dapat langsung menjelaskan tentang bisnis Anda, menjelaskan produk dan cara menggunakannya serta menampilkan testimonial pelanggan.
3. Berjualan di marketplace
Marketplace adalah “pasar online” tempat membuak “kios online” untuk berjualan. Contoh marketplace terkenal di Indonesia antara lain Bukalapak, Lazada, Tokopedia, dan Shopee.
Anda bisa menjual produk di marketplace tersebut dengan mengikuti aturan yang ada. Marketplace akan membuat produk Anda mudah ditemui pengguna internet yang merupakan pembeli potensial produk yang Anda jual.
4. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah tindakan atau praktik untuk mengoptimalkan website agar banyak pengunjung. Optimasi ini memungkinkan search engine atau mesin telusur –khususnya Google– dalam menilai apakah suatu website layak ditampilkan di posisi teratas hasil pencarian atau tidak.
Simak vodcat (video podcast) Katalisnet berikut ini tentang Pilar SEO:
5. Search Engine Marketing (SEM)
Search Engine Marketing (SEM) adalah bentuk pemasaran di internet untuk meningkatkan visibilitas website di halaman hasil mesin pencarian dengan cara memasang iklan di mesin pencari.
Cara kerja SEM yaitu iklan memilih beberapa kata kunci yang berkaitan dengan produk atau jasa yang dijual. Praktisnya, SEM adalah memasang iklan di mesin pencari seperti Google (Google Ads).
6. Social Media Marketing (SMM)
SMM adalah teknik pemasaran melalui media sosial dalam arti memasang iklan di platform medsos seperti Facebook dan Instagram.
7. Online Advertising
Iklan online adalah media promosi melalui internet dengan berbayar. Praktisnya, Anda memasang iklan di situs-situs terkenal, misalnya dengan memasang banner atau advertorial (paid post).
8. Email Marketing
Email marketing adalah aktivitas mengirimkan pesan komersial seperti promo, penawaran produk, diskon, penawaran membership dan sebagainya kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email.
Anda dapat memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang sedang berlangsung maupun produk atau jasa terbaru. Email marketing tool antara lain MailChimp dan Active Campaign.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengirimkan email adalah timing. Lakukan research terlebih dahulu untuk menentukan kapan waktu terbaik mengirim email.
Selain research, Anda perlu melakukan trial and error untuk menentukan waktu pengiriman email yang sesuai dengan pelanggan Anda.