Emas Batangan Naik Lagi, Mau Investasi Emas?

Emas Batangan Naik Lagi, Mau Investasi Emas?
Ilustrasi pexels

 

Katalis.net — Emas batangan dalam negeri sedang menanjak. Di masa-masa sulit, emas adalah salah satu pilihan investasi tempat berlindung yang aman bagi para pedagang di seluruh dunia.

Dengan iklim ekonomi saat ini, tidak mengherankan jika harga emas per ons di pasar perdagangan mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Melansir data Refinitiv, harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin menguat 0,38% ke US$ 1.954,06/troy ons. Sementara dalam 2 hari sebelumnya menguat 0,81% dan 0,11%.

Seperti diberitakan cnbcindonesia.com dan berdasarkan data dari situs resmi logammulia.com, emas batangan produksi PT Aneka Tambang Kemarin naik Rp 10.000/gram menjadi Rp 1.027.000/batang untuk berat 1 gram.

Setelah sebelumnya naik Rp 2.000/gram. Kenaikan harga emas dunia pada perdagangan Kamis berpeluang mengerek harga emas Antam hari ini, Jumat (11/9/2020)

Di tengah kondisi kemerosotan ekonomi akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) harga emas memang bersinar terang.

Read More

Emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus lalu. Sementara emas Antam juga mencatat rekor termahal Rp 1.065.000/gram di hari yang sama.

Sepanjang tahun 2020 hingga ke rekor tersebut, emas dunia membukukan penguatan 36,62%, sementara emas Antam 38,13%.

Memang sejak mencapai rekor tersebut baik emas dunia maupun emas Antam mengalami penurunan, tetapi untuk jangka panjang harganya banyak yang memprediksi akan kembali naik bahkan jauh lebih tinggi dari rekor saat ini.

Ole Hansen misalnya, kepala strategi komoditas Saxo Bank ini memprediksi harga emas dunia akan mencapai US$ 4.000/troy ons dalam jangka panjang. Ketika emas dunia naik, harga emas batangan di dalam negeri tentunya juga akan melesat.

Sehingga emas bisa menjadi dan tetap menjadi pilihan untuk portofolio investasi.

Saat ini ada pilihan dalam berinvestasi emas, yakni secara fisik atau emas online, atau mungkin bagi investor yang risk taker bisa dengan trading emas di pasar berjangka. Semua tentu memiliki karakteristik masing-masing.

Tetapi ingat jangan terkecoh dengan kalimat “harga emas selalu naik”, sebab logam mulia ini juga mengalami fluktuasi harga, tetapi memang dalam jangka panjang trennya terlihat naik.

Sepanjang tahun 2013 misalnya, berdasarkan data logammulia.com, harga emas batang mengalami penurunan nyaris 10%. Emas dunia lebih parah lagi, ambles 28% berdasarkan data Refinitiv.

 

Related posts