BOR Seratusan Rumah Sakit di Jabar Alami Peningkatan di Atas 70 Persen

Ilustrasi ruang perawatan pasien di rumah sakit. (pixabay.com)

Katalisnet.com, Bandung — Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Barat menyebutkan, sebanyak 100 rumah sakit mengalami peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian ranjang perawatan pasien COVID-19.

Menurut Wakil Ketua II Persi Jawa Barat, Muhammad Iqbal, jumlah rumah sakit yang tinggi tingkat keterisian ranjang pasien COVID-19 ini, hanya sepertiganya dari 326 rumah sakit anggota Persi Jawa barat.

“Kalau di Jawa Barat memang terutama yang cukup banyak itu di Bandung Raya okupansinya cukup tinggi. Rata – rata sih diatas 70 persen ya. Jadi Bandung kemudian Bekasi, Depok, yang cukup tinggi itu dan juga daerah Selatan. Garut dan Tasikmalaya itu juga cukup tinggi ya,” ujar Iqbal, Sabtu, 12 Juni 2021.

Iqbal menegaskan, hampir seluruh rumah sakit di wilayah Bandung Raya, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi, tingkat keterisian ranjang pasien COVID-19 dipastikan di atas 70 persen.

Namun, kata Iqbal, ada pula sejumlah rumah sakit di beberapa daerah tidak mengalami kenaikan keterisian ranjang perawatan pasien COVID-19. Semisal di Majalengka dan Cirebon.

“Jadi ada sebagian daerah tertentu yang mengalami peningkatan pasien, tetapi di daerah lainnya peningkatan okupansi pasien tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Iqbal menjelaskan keterisian ranjang pasien COVID-19 di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) hanya dibawah 50 persen.

Read More

Lonjakan jumlah pasien, sebut Iqbal, terjadi di kota-kota besar yang tadi disebutkannya. Iqbal mengaku telah membekali anggota Persi Jawa Barat untuk penanganan kondisi darurat.

“Kami sebelumnya telah melakukan pelatihan sebagai langkah antisipasi adanya lonjakan pasien COVID-19. Sehingga jika ini terjadi, semuanya akan semaksimal mungkin ditangani,” ucap Iqbal.

Sebelumnya, pemerintah setempat seperti Pemerintah Jawa Barat dan Kota Bandung, menyatakan angka keterisian ranjang perawatan pasien COVID-19 menembus angka 70 persen. (AN)

Related posts