Katalisnet.com — Istilah brand (merek) dan branding sangat populer di dunia marketing. Salah satu strategi membangun merek adalah dengan suara yang dikenal dengan istilah audio branding.
Jingle yang biasa terdengar di radio adalah contoh mudah audio branding. Jingle bukan monopoli radio. Ia juga bisa dibuat untuk branding bisnis atau usaha.
Contoh audio branding yang populer di telinga masyarak Indonesia a.l. jingle Walls, Susu Murni Nasional, dan Sari Roti.
Simak audio dalam video berikut ini:
Berikut ini pengertian audio branding dan kekuatan suara (the power of audio) sebagaimana fenomena podcast yang kini mulai populer.
Contents
Pengertian Audio Branding
Menurut International Sound Awards, audio branding adalah proses pengembangan dan manajemen brand dengan menggunakan elemen suara.
Audio branding (pencitraan merek audio) –juga disebut logo audio– adalah istilah luas yang mencakup penggunaan suara dan musik untuk memperkuat identitas merek di benak konsumen. Jingle, nada, dan bahkan slogan yang diucapkan adalah semua bentuk branding audio.
Pencitraan merek audio paling sering digunakan dalam iklan radio dan televisi, tetapi itu bukan satu-satunya tempat Anda dapat memanfaatkannya.
Anda dapat menempatkan pencitraan merek audio Anda dalam pesan tunggu sistem ponsel Anda, atau bahkan memutarnya secara berkala di daftar putar musik toko Anda.
Audio branding berarti menerjemahkan atribut merek dan pesan Anda ke dalam elemen suara yang khas dan menggunakannya secara konsisten.
Fungsi Audio Branding
Tujuan audio branding adalah untuk menciptakan identitas audio unik yang menghubungkan elemen abstrak merek Anda dengan audiens Anda.
Faktanya, pilihan musik yang konsisten dan beralasan adalah kunci untuk mendorong interaksi di berbagai titik kontak pelanggan saat ini.
Dengan menggunakan suara, musik, dan suara, yang menggemakan nilai merek Anda, Anda dapat melampaui identitas merek Anda, pesan inti, dan pengalaman mengunjungi toko Anda atau menggunakan layanan atau produk Anda dari pertemuan biasa menjadi emosi yang menarik.
Audio branding bertujuan untuk membangun suara merek (brand) yang mewakili identitas dan nilai-nilai brand dengan cara yang berbeda.
Logo audio, suara fungsional bermerek, musik merek, atau suara merek adalah elemen karakteristik Branding Audio.
Dengan audio branding, perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan suara yang melekat untuk membangun afinitas dengan audiens target mereka.
Meskipun elemen visual seperti warna dan logo merek Anda penting untuk pertumbuhan Anda, suara membantu Anda menjangkau pelanggan pada level baru –tidak tersentuh oleh gambar dan teks.
Audio membantu merek memperkuat dan mengkonsolidasikan identitas mereka di dunia modern yang kaya media.
Ada banyak alasan untuk melakukannya, dan penelitian telah menunjukkan bahwa memperhatikan musik dan suara dapat meningkatkan pangsa pasar, retensi, pendapatan, dan terutama suasana hati konsumen terhadap merek Anda.
- Membuat logo audio untuk produk dengan keterlibatan rendah seperti susu dapat meningkatkan kesediaan untuk membayar produk terkait sebesar 17%. (McKenzie, M. 2010).
- Kampanye iklan musik 27% lebih cenderung melaporkan efek bisnis yang besar dibandingkan dengan kampanye non-musik (Binet, Mullensiefen & Edwards, Admap Oktober 2013
- Orang yang mendengar iklan radio memiliki kesadaran 35% lebih tinggi tentang iklan TV yang sesuai dibandingkan mereka yang hanya melihat iklan di TV. (CMO Nielsen 2018)
Kekuatan Audio, Pentingnya Audio Branding
Bagaimana audiens menghargai audio?
- 81% mengatakan bahwa mereka akan memiliki persepsi yang lebih positif terhadap pedagang yang menggunakan isyarat suara atau animasi. (Visa internal research, IPG Lab 2017)
- 74% dewasa muda percaya bahwa mereka mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang kepribadian perusahaan melalui musik. (PHMG, 2019)
- 64% orang Amerika berusia antara 15 dan 38 mengatakan mereka tidak hanya dapat melakukan banyak tugas sambil mendengarkan, tetapi audio itu membuat mereka lebih produktif. (Survei tren Spotify di antara 4.000 responden 15-37 secara global [AS, MX, BR, FR, DE, U.K., PH, AU], Februari 2019).
Berikut ini alasan mengapa Anda harus memanfaatkan audio untuk branding:
1. Membuat merek Anda menarik orang secara emosional
Suara dapat membuat otak kita melepaskan hormon, mengubah perasaan kita, dan menghubungkan kita secara emosional dengan berbagai ide dan penyebab.
Ini memiliki pengaruh besar pada bagaimana audiens Anda memandang merek Anda, karena otak memproses suara 10 hingga 100 lebih cepat daripada yang dilihatnya.
2. Menghubungkan poin kontak yang berbeda dengan pola pikir merek Anda
Penggunaan suara yang koheren menghilangkan gesekan kognitif antara apa yang dapat dilihat, dirasakan, disentuh, dan didengar oleh audiens Anda saat berinteraksi dengan merek Anda.
Apakah mereka menavigasi aplikasi atau situs web, menonton iklan atau berjalan-jalan di toko, ruang sonik mereka dapat memperkuat ingatan merek.
3. Membantu Anda memenuhi harapan konsumen dengan pengalaman yang lebih relevan
Studi menunjukkan bahwa iklan yang dipesan lebih dahulu untuk lingkungan pemirsa meningkatkan keefektifannya dalam hal keterlibatan dan ingatan.
Dengan semakin rentannya konsumen melakukan multitasking saat streaming audio, merek dapat menciptakan pemasaran yang lebih bermakna di media ini.
4. Meningkatkan ingatan brand
Identitas merek (brand) dibangun di atas atribut dan asosiasi abstrak, yang ingin disampaikan dan ditonjolkan oleh perusahaan.
Munculnya streaming online dan media audio-first baru sekarang mendorong merek untuk memperluas wilayah mereka ke ranah suara dengan membuat pedoman merek audio mereka sendiri.
Studi menunjukkan, suara memiliki kemampuan luar biasa untuk memanusiakan dan menyatukan kehadiran merek di banyak titik kontak saat ini.
Musik dan suara yang selaras dengan persona merek menghasilkan tanggapan yang lebih disukai dan meningkatkan daya ingat.
- Merek yang menggunakan musik yang SELURUH DENGAN IDENTITAS MEREK 96% LEBIH BANYAK DIINGAT oleh konsumen, dibandingkan dengan merek yang menggunakan musik ‘tidak layak’ atau tidak memiliki musik sama sekali. (Leicester University (2008)
- PODCASTS menghasilkan BRAND RECALL hingga 4,4x LEBIH BAIK daripada menampilkan iklan di platform media digital lainnya. (Midroll & Nielsen, 2018)
5. Audio branding meningkatakan pengenalan merek
Lagu, melodi, dan ritme menciptakan titik koneksi yang kuat dengan ingatan dan emosi kita. Penggunaan musik dalam tujuan pencitraan merek lebih dari sekadar memilih satu lagu untuk video berdasarkan proyek per proyek.
Musik harus disesuaikan agar sesuai dengan ‘headspace’ merek itu sendiri agar komunikasi mereka lebih menarik dan mudah didekati.
Pilihan musik yang konsisten dan beralasan membantu pesan merek muncul dengan cara yang benar kepada audiens target Anda.
Dengan mengidentifikasi musik dan suara yang pas, merek Anda akan tampil sebagai pendukung ide, gaya hidup, atau tujuan, daripada terlihat sebagai memohon perhatian.
- SUARA dinilai sebagai ELEMEN KUNCI komunikasi merek oleh 41% konsumen. (Treasure, J. Sound Affects! [2009] ABA Yearbook 2009/2010)
- Dari mereka yang memberikan jawaban pasti, 74% dewasa muda percaya bahwa mereka mengembangkan PEMAHAMAN YANG LEBIH BAIK tentang KEPRIBADIAN perusahaan melalui MUSIK. (PHMG, 2019)
6. Audio meningkatkan dampak visual bermerek
Inisiatif audio branding atau pencitraan merek audio harus berjalan seiring dengan upaya pencitraan merek visual, karena visual dan audio harus saling mendukung untuk membangun strategi merek yang koheren.
Terlebih lagi, penelitian telah menunjukkan bahwa suara memiliki kemampuan yang tak tertandingi untuk memperkuat pesan merek visual.
Logo audio yang dimainkan dalam sinkronisasi sempurna dengan visual, logo animasi adalah contoh utama dari ini; keseluruhan dampak emosional dan daya ingat meningkat secara signifikan.
- SUARA DAN VIDEO YANG SELAMAT meningkatkan DAMPAK EMOSIONAL komunikasi visual sebesar 1207%. (Prof. Charles Spence dari Universitas Oxford, 2006)
- Iklan yang TERKAIT SUARA DAN VISUALnya ditayangkan, rata-rata, 14% ENCODING MEMORI YANG LEBIH TINGGI pada pencitraan merek akhir dibandingkan soundtrack pasif lainnya. (Neuro-Insight, 2018, Tuning into sound)
Itu dia pengertian dan pentingnya audio branding bagi bisnis Anda. Audio branding adalah memanfaatkan suara untuk membangun merek Anda. Using sound to build your brand. (Sumber1, Sumber2)