Katalisnet.com — Ekonomi pembangunan merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang berfokus pada peningkatan kondisi fiskal, ekonomi, dan sosial di negara berkembang.
Ekonomi pembangunan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesehatan, pendidikan, kondisi kerja, kebijakan domestik dan internasional, dan kondisi pasar dengan fokus pada peningkatan kondisi di negara-negara termiskin di dunia.
Bidang ini juga mengkaji faktor makroekonomi dan mikroekonomi yang berkaitan dengan struktur ekonomi berkembang dan pertumbuhan ekonomi domestik dan internasional.
Contents
Memahami Ekonomi Pembangunan
Ilmu ekonomi pembangunan mempelajari transformasi negara berkembang menjadi negara yang lebih makmur.
Strategi untuk mengubah ekonomi berkembang cenderung unik karena latar belakang sosial dan politik negara dapat sangat bervariasi.
Tidak hanya itu, kerangka budaya dan ekonomi setiap bangsa juga berbeda, seperti undang-undang hak perempuan dan pekerja anak.
Mahasiswa ekonomi, dan ekonom profesional, membuat teori dan metode yang memandu praktisi dalam menentukan praktik dan kebijakan yang dapat digunakan dan diterapkan di tingkat kebijakan domestik dan internasional.
Beberapa aspek ekonomi pembangunan termasuk menentukan sejauh mana pertumbuhan penduduk yang cepat membantu atau menghambat pembangunan, transformasi struktural ekonomi, dan peran pendidikan dan perawatan kesehatan dalam pembangunan.
Mereka juga mencakup perdagangan internasional, globalisasi, pembangunan berkelanjutan, dampak epidemi, seperti covid-19, dan dampak bencana alam terhadap pembangunan ekonomi dan manusia.
Jenis Ekonomi Pembangunan
1. Merkantilisme
Merkantilisme dianggap sebagai salah satu bentuk ekonomi pembangunan paling awal yang menciptakan praktik untuk mempromosikan keberhasilan suatu bangsa.
Itu adalah teori ekonomi dominan yang dipraktikkan di Eropa dari abad ke-16 hingga ke-18. Teori tersebut mempromosikan peningkatan kekuasaan negara dengan menurunkan eksposur ke kekuatan nasional saingan.
Seperti absolutisme politik dan monarki absolut, merkantilisme mempromosikan peraturan pemerintah dengan melarang koloni bertransaksi dengan negara lain.
Merkantilisme memonopoli pasar dengan pelabuhan-pelabuhan pokok dan melarang ekspor emas dan perak. Ia percaya semakin tinggi pasokan emas dan perak, semakin kaya jadinya.
Secara umum, ia mengupayakan surplus perdagangan (ekspor lebih besar dari impor), tidak mengizinkan penggunaan kapal asing untuk perdagangan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam negeri.
2. Nasionalisme Ekonomi
Nasionalisme ekonomi mencerminkan kebijakan yang berfokus pada kontrol domestik atas pembentukan modal, ekonomi, dan tenaga kerja, dengan menggunakan tarif atau hambatan lainnya. Ini membatasi pergerakan modal, barang, dan tenaga kerja.
Kaum nasionalis ekonomi umumnya tidak setuju dengan manfaat globalisasi dan perdagangan bebas tanpa batas.
Mereka menitikberatkan pada kebijakan yang bersifat isolasionis agar industri dalam suatu negara dapat tumbuh tanpa ancaman persaingan dari perusahaan mapan di negara lain.
Perekonomian Amerika Serikat awal adalah contoh utama nasionalisme ekonomi. Sebagai bangsa baru, ia berusaha mengembangkan dirinya sendiri tanpa terlalu bergantung pada pengaruh luar.
Itu memberlakukan langkah-langkah, seperti tarif tinggi, sehingga industrinya sendiri akan tumbuh tanpa hambatan.
3. Tahapan Linear Model Pertumbuhan
Tahapan linier model pertumbuhan digunakan untuk merevitalisasi ekonomi Eropa setelah Perang Dunia II. Model ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya dapat berasal dari industrialisasi.
Model tersebut juga setuju bahwa institusi lokal dan sikap sosial dapat membatasi pertumbuhan jika faktor-faktor ini mempengaruhi tingkat tabungan dan investasi masyarakat.
Tahapan linier dari model pertumbuhan menggambarkan penambahan modal yang dirancang dengan tepat yang bermitra dengan intervensi publik.
Suntikan modal dan pembatasan dari sektor publik mengarah pada pembangunan ekonomi dan industrialisasi.
4. Teori Perubahan Struktural
Teori perubahan struktural berfokus pada perubahan keseluruhan struktur ekonomi suatu negara, yang bertujuan untuk mengubah masyarakat dari yang terutama agraris menjadi yang terutama industri.
Misalnya, Rusia sebelum revolusi komunis adalah masyarakat agraris. Ketika komunis menggulingkan keluarga kerajaan dan mengambil alih kekuasaan, mereka dengan cepat membuat negara industri, memungkinkannya menjadi negara adidaya. (sumber)