3 Pilar Sukses Bisnis Masa Kini

Ada 3 pilar untuk sukses bisnis online, yaitu website e-commerce, media sosial, dan marketplace. Usaha Anda wajib go digital dengan mengoptimalkan ketiganya.

3 Pilar Kunci Sukses Bisnis Online
Website e-Commerce vs Media Sosial vs Marketplace (Sumber)

Katalisnet.com — Saat ini semua jenis bisnis atau usaha harus go digital atau go online. Internet menjadi andalan bagi konsumen untuk mencari dan membeli produk atau jasa yang mereka butuhkan.

Bisnis Anda pun, termasuk UMKM, harus melakukan promosi dan penjualan secara online di internet. Ada tiga media untuk pemasaran internet atau online marketing, yaitu website sendiri, media sosial, dan marketplace sebagai 3 Pilar Sukses Bisnis Masa Kini.

Pandemi Covid-19 terbukti menjadi katalisator digitalisasi bisnis karena perubahan perilaku pelanggan (konsumen) yang serbaonline. Membeli baju hingga order ojek dan beli sayuran kini bisa dilakukan secara online. Pembeli tak mesti pergi ke mal atau pasar.

Tanpa go digitalbisnis Anda akan dilibas pesaing. Orang kini mencari “apa pun” di internet. Para pengusaha, termasuk pelaku bisnis UMKM, pun dimudahkan dalam pemasaran digital dengan kehadiran media sosial dan marketplace.

Namun, jangan lupakan pilar ketiga untuk sukses bisnis Anda, yaitu website milik sendiri yang sebagai toko online (online store) Anda.

Contents

3 Pilar Sukses Bisnis

Berikut ini ulasan tentang marketplace, media sosial, dan website e-commerce sebagai 3 Pilar Sukses Bisnis Masa Kini.

Read More

1. Website E-Commerce

Secara umum, e-commerce atau “perdagangan elektronik” adalah kegiatan membeli atau menjual produk secara elektronik pada layanan online atau melalui Internet.

E-commerce adalah website yang digunakan untuk menjual produk-produk dari pemilik website. Ecommerce ini sering juga disebut dengan istilah toko online (online store).

Meski bisnis Anda sudah online di marketplace dan media sosial, Anda harus memiliki website sendiri. Membuat toko online dengan membuka akun di marketplace dan media sosial artinya Anda “menumpang” karena Anda membuka kios di rumah orang lain.

Dengan menggunakan website, pelaku bisnis dapat memasukkan berbagai macam informasi yang biasanya diperlukan pelanggan mengenai produk atau jasa yang perusahaan Anda miliki. Karena website dapat dengan mudah diakses dari mana pun dan kapan pun, hal ini membuat profil perusahaan Anda.

 

Dengan memiliki website sendiri, Anda juga leluasa melakukan promosi dan mengoptimalkannya melalui pemasaran konten (content marketing) agar web toko online Anda mudah ditemukan pengguna internet di Google.

Dengan website eCommerce sendiri berarti Anda menjual produk atau layanan di domain Anda sendiri. Anda bertanggung jawab atas semuanya, mulai dari desain web hingga membuat konten yang menarik dan mengelola SEO.

Anda dapat menggunakan kombinasi SEO, pemasaran konten, dan iklan berbayar untuk mengarahkan lalu lintas ke produk atau layanan Anda. Karena Anda dapat menggunakan merek dan konten Anda untuk keuntungan Anda, ini dapat menawarkan pengalaman yang lebih otentik kepada pelanggan Anda.

Jika Anda menggunakan pasar online, itu tidak memakan banyak waktu. Platform sudah ada di sana, dan Anda mengisinya dengan gambar, salinan, dan produk/layanan Anda. Mungkin lebih mudah bagi beberapa pemilik usaha kecil untuk terlibat dengan audiens mereka di situs seperti Facebook, Pinterest, atau Instagram vs. meningkatkan pengunjung ke situs web mereka secara organik.

Namun, persaingannya tinggi. Anda bersaing dengan banyak merek lain, baik besar maupun kecil. Perusahaan Anda bisa tersesat dalam kebisingan, sehingga untuk berbicara.

2. Media Sosial

Akun di media sosial adalah pendukung web toko online dan kios Anda di marketplace. Jadi, media sosial bukan media utama bisnis Anda karena media sosial hakikatnya adalah forum pertemanan dan berbagi pengalaman/pemikiran, bukan sarana bisnis.

Dari Facebook hingga Instagram bisa menjadi cara yang ampuh untuk memasarkan produk dan layanan Anda kepada pengikut Anda.

Jadi, sebaiknya Anda memulai dengan situs web yang memungkinkan orang membeli apa yang Anda jual di situs Anda sendiri.

Kemudian, sebagai bagian dari strategi yang lebih besar, jika itu masuk akal bagi audiens target Anda, Anda dapat menggunakan layanan seperti Facebook Shops untuk meningkatkan ukuran audiens Anda.

Pastikan akun media sosial Anda selalu update dan arahkan calon pembeli ke website e-commerce Anda. Pastikan juga link akun medsos Anda mudah dilihat di halaman web Anda.

3. Marketplace

Secara bahasa, marketplace artinya “tempat pasar”, dalam hal ini pasar online tempat memasarkan produk atau jasa.

Marketplace adalah perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran. Bisa dikatakan marketplace adalah deparment store online.

Contoh marketplace di Indonesia yang populer adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lazada. Beberapa contoh marketplace dari luar negeri yang populer di Indonesia adalah Shopee (Singapura), Lazada (Singapura), JD.ID (China), dan Amazon.

Marketplace adalah sebuah website yang menghubungkan seorang penjual dengan pembeli melalui internet.

Dengan demikian, untuk kesuksesan bisnis Anda, buatlah website sendiri, lalu akun-akun media sosial, dan akun di marketplace. Itulah 3 pilar sukses bisnis masa kini, di era online.

Dengan memiliki dan mengoptimalkan ketiganya, eksistensi dan reputasi bisnis Anda di dunia maya akan kuat dan membuka gerbang kesuksesan usaha Anda.

Bisnis Anda belum punya website sendiri? Kontak Katalisnet untuk Jasa Membuat Web.

 

Related posts